Senin, 30 Maret 2009

Korban situ Gintung

belum hilang di ingatan kita tsunami 2006 silam, kini terjadi musibah air bah yang tak kalah mengejutkannya bencana alam yang kini menimpa ibukota membuat pemerintan justru saling melempar tanggung jawab lalu apa penyebab utama bencana situ gintung ini ?

profil:
Danau dan bendungan yang terletak di suburban dari Cirendeu, Ciputat di Kabupaten Tangerang.
[1] bendungan pada awalnya dibangun dari bumi oleh penguasa kolonial Belanda pada 1933 dan hingga 16 meter (52 kaki) tingginya.
[2] Ia dibuat dari bumi kompak menjadi tembok 16 meter (52 kaki) tingginya dan waduk diadakan setidaknya 2000000 meter kubik (71000000 cu ft) air.
[3] Kegunaan awal dari bendungan telah untuk menyimpan air untuk irigasi dari Sawah yang kemudian diganti dengan pembangunan perkotaan.
[4] Orang yang tinggal di dekat bendungan telah melakukan pengaduan tentang kebocoran sebenarnya pada bulan November 2008, namun tidak ada tanggapan dari pihak pemerintah dan warga secara swadaya yang telah mebetulkan secara secukupnya saja .

Lalu bagaima keadan situ gintung sekarang:

banjir yang terjadi pada 27 maret 2009 ini diakibatkan karena hujan deras selam 5 jam berturut-turut sejak tanggal 26 maret 2007,lalu mengakibatkan tinkat bendungan bangkit,ternyata karena pintu menuju aliran air menyebar(spillway)terlalu kecilAkibatnya bendungan yang telah overtopped ( melebihi batas ), eroding bendungan di permukaan dan mengakibatkan pelanggaran 70 meter (230 kaki) di sekitar lebar 2 pada tanggal 27 Maret waktu setempat.
banjir yang telah menewaskan setidaknya 99 orang dan 102 orang yang terdaftar sebagai hilang. air banjir yang merendam sekitar 400 rumah ,serta 250 rumah rusak parah dan rata dengan lumpur. yang juga terendam banjir lima terminal pemotongan pasokan air minum ke suburban di dekat Lebak Bulus.



betapa besar kerugian yang ditimbulkan dari kelalaian dan bagaimana nasip korban?
(berita sctv)
Kini, sebagian jenazah ditempatkan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan dan sebagian lain di Universitas Muhammadiyah. Berdasarkan pantauan tim SCTV, Jumat (27/3) siang, ketinggian air di Situ (danau) Gintung telah surut. Tetapi seluruh bangunan di sekitarnya luluh lantak tanpa bekas.

Seorang warga, Bongas, mengatakan sekitar pukul 05.00 WIB, warga berhamburan karena air meluap hingga ketinggian tiga meter. Air dari Danau Gintung langsung menerjang ratusan rumah yang berada di sekitar danau. Saat itu sebagian besar warga masih tertidur sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Evakuasi yang terlambat membuat banyak jatuh korban. Seorang warga, Ibnu, panik menggotong anaknya menuju ambulans. Namun usahanya sia-sia. Syifa yang baru berusia empat tahun sudah tak bernyawa. Ibnu adalah satu dari sekian banyak warga Cirendeu yang menjadi korban.

Tanggul Situ Gintung yang dibangun sejak zaman Belanda ini diduga jebol lantaran tidak kuat menahan tinggi debit air yang meningkat setelah hujan turun sejak Kamis siang. Posisi tanggul berada tepat di belakang rumah makan Situ Gintung dan di atas permukiman.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)

bagaimanakah tnggul atau dam seharusnya di gunakan ?

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

bendungan pada umumnya adalah penahan atau bisa juga dapat didunakan untuk menampung air namun bendungan juga perlu perawatan terlebih bila usia bendungan mencapai 25 tahun lebih namu kita melihat sendiri bendungan situ gintung yang di buat 76 tahun hanya mendapat perawatan sederhana serta penyempitannya lahan hijau penahan air juga menjadi penyebab jebolnya situ gitung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar